Kamis, 20 Mei 2010

Sejarah dan Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan

Cokelat berasal dari kata xocolātl ( bahasa suku Aztec ) yang artinya minuman pahit. Menurut sejarahnya, awalnya cokelat diminum tidak dimakan. Cokelat berasal dari buah kakao ( Theobroma cacao ) yang diperkirakan tumbuh di daerah Amazon utara hingga ke Amerika tengah. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM- 500 SM. Mereka menganggap mengkonsumsi cokelat sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya biasa mengkonsumsi cokelat dalam bentuk cairan yang berbuih. Biasanya mereka menaburi minuman cokelat tersebut dengan lada merah, vanila, ataupun rempah-rempah.

Ketika peradaban Suku Maya runtuh ( sekitar tahun 900 ), biji kokoa kemudian menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Suku Aztec berkuasa, daerah yang meliputi kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec, biji kokoa dianggap sebagai “makanan para dewa”. Suku Aztec biasa menggunakan biji kokoa dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.

Pada tahun 1502-1528, Cortes membawa cokelat ke Spanyol di sana orang-orang Spanyol mencampur minuman cokelat dengan gula sehingga rasanya lebih enak saat diminum. Cokelat kemudian menyebar ke Prancis, Belanda, dan Inggris. Dalam perkembangannya, cokelat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga dapat diolah menjadi cemilan ( snack ). Karena selain rasanya yang enak, ternyata cokelat memiliki khasiat bagi tubuh manusia, diantaranya :

© Kandungan Antioksidan

Kandungan ini berfungsi untuk menangkap radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Kandungan antioksidan yang terdapat pada cokelat 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan teh hijau.

© Fenol

Sebagai antioksidan, fenol mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga mampu mengurangi resiko terkena serangan jantung, mencegah timbulnya kanker, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Hal ini dikarenakan cokelat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL ( Low Density Lipid )/ lemak jahat dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kanker.

© Theobromine dan Kafein

Kedua substansi ini telah dikenal dapat memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Jumlah kafein yang terdapat pada cokelat sangat sedikit, theobromine berfungsi untuk menstimulasikan system saraf dan jantung. Selain itu, manfaat lain dari theobromine adalah dapat meredakan batuk.

© Phenyletylamine

Phenyletylamine merupakan amphetamine yang mampu mendorong aktivitas saraf sehingga mengkonsumsi cokelat dapat lebih berkonsentrasi dan menghilangkan kantuk.

© Katekin

Katekin merupakan antioksidan kuat yang terdapat pada cokelat. Jumlah katekin yang terdapat dalam cokelat jauh lebih banyak dibandingkan dengan teh. Fungsinya yaitu dapat mencegah penuaan dini yang dapat terjadi karena adanya radiasi maupun polusi.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top